Minggu, 20 April 2014

LAPORAN OBSERVASI SMP DHARMA PANCASILA


NAMA ANGGOTA KELOMPOK :
Juli Theresia A.S               (09072)
Ester Sihombing              (13109)

Pada hari Rabu, 02 April 2014,  kami kelompok 5 dari mata kuliah Psikologi Pendidikan melaksanakan observasi ke sekolah SMP DHARMA PANCASILA MEDAN. Sebelumnya kami telah meminta ijin terlebih dahulu kepada pihak sekolah untuk mengadakan observasi di sekolah tersebut. Setiap anggota kelompok melaksanakan observasi sesuai dengan tugas yang telah kami tentukan terlebih dahulu, namun kami tetap saling membantu jika ada anggota kelompok yang  mengalami kesulitan.
Observasi dilakukan selama 40 menit, dimulai pada pukul 10.00 WIB sampai pukul 10.40 WIB. Kami mengobservasi kelas 8E, dimana kami mengobservasi murid-murid, pengajar, situasi dalam kelas serta pembelajaran. Kami juga melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah dan para guru untuk mengetahui jumlah kelas yang ada, biaya sekolah, fasilitas, serta kebiasaan

A.     PROFIL SEKOLAH
Nama Sekolah          : SMP DHARMA PANCASILA
Alamat Sekolah        :  Jln. T. Dr. Mansyur No.71
Kepala Sekolah         : Suwito, S.Pd.M.Hum.
Uang Sekolah            :  Rp. 225.000
Kelas                             : 8(delapan )E
Mata Pelajaran         : Bahasa Indonesia (alur)
Jumlah Siswa            : 32 0rang
 Kegiatan                     : observasi

B.     LAPORAN OBSERVASI
Ø  Setting Ruang Kelas
ü  Kelas terdiri dari 17 meja dengan dua pasang kursi setiap, 4 buah  lampu yang dipasang dengan teratur, 1 kipas angin yang diletakkan ditengah, 1 buah jam dinding yang dipasang didinding depan bagian kanan, dan 1 kalender.
ü  Terdapat satu whiteboard, penghapus, spidol, meja-kursi guru sebagai penunjang proses belajar di kelas.
ü  Ada juga beberapa hiasan dinding seperti peta Indonesia, gambar biologi (tenggorokan dan Jantung), gambar Pemandangan, kata-kata khiasan, beserta bunga plastic hias yang dipajang disetiap dinding secara teratur.

Ø  Setting  Lokasi Sekolah
ü  Jumlah kelas yang ada adalah 15 kelas. Dimana setiap tingkatan kelas terdiri dari ruang A-E. pembagian ini bukan berdasarkan tingkat kecerdasan setiap siswa.
ü  Lapangan terletak ditengah dimana menjadi tempat seluruh siswa beraktifitas diluar kelas.
ü  Ada beberapa laboratorium diantaranya adalah Lab. Komputer, Lab. Bahasa, dan Lab. IPA. Serta perpustakaan yang menunjang proses pembelajaran.
ü  Ada juga ruang guru tempat semua guru bertemu dan beristirahat, juga terdapat ruang kepala sekolah.
Ø  Sorot Mata:
ü  Guru
Memperhatikan seluruh murid ketika sedang memberikan materi pembelajaran.

ü  Murid
Seluruh murid nampak memperhatikan guru namun kelihatan ada yang serius ada juga yang tidak.

Ø  Body Languange:
ü  Guru      : berdiri di depan kelas saat mengajar, terkadang guru juga menuliskan kata-kata yang susah dimengerti di whitboard. Sesekali guru tersenyum dan tertawa pada murid memperlihatkan betapa mereka sangat akrab.
ü  Murid   : beberapa dari murid memperhatikan guru dengan baik, tetapi ada juga yang memperhatikan guru sambil bermain dengan teman sebangku serta tiduran.

Ø  Dinamika Pembelajaran
ü  Adanya interaksi yang baik antara guru dengan murid. 
ü  Guru berbicara dengan baik dan jelas, mengajak murid untuk memberikan pendapat mereka mengenai contoh alur, dan juga memberikan pertanyaan, serta memberikan  kesempatan bagi murid untuk bertanya.
ü  Rata-rata murid tergolong sangat aktif dan memperhatikan guru walaupun ada beberapa yang melakukannya sambil tiduran dimeja.
ü  Tetapi guru kewalahan dalam mengontrol murid agar tetap kondusif dalam proses belajar.

C.       ANALISA TEORI BELAJAR DAN PERKEMBANGAN
ü  Siswa SMP  berada pada tahap operasional Formal, karakteristik tahap iniyaitu kemampuan berfikir secara abstrak, menalar secara logis, dan menarik kesimpulan dari informasi yang di terima.
ü  Siswa SMP Dharma Pancasila kelas 8E tergolong pada siswa yang aktif dan sangat interaktif. Mereka bahkan memberikan masukan-masukan atas pertanyaan yang dilontarkan oleh guru mereka.
ü  Sebagian besar dari murid adalah deep learner dan sebagian lagi surface learner. Murid dengan deep learner focus dalam belajar, bertanya jika tidak mengerti dan menjawab pertanyaan .
ü  Setiap murid memang berbeda, oleh sebab itu disinilah peran seorang guru didalam kelas dalam memberikan pembelajaran sangat penting
ü  Guru menggunakan pendekatan teacher-centered dengan metode instruksi langsung dimana guru memberikan penjelasan dan bertanya hanya tentang pelajaran Bahasa Indonesia (alur)
ü  Guru menggunakan salah satu strategi instruksional Teacher-Centered dengan comparative advance organizer dimana guru memberikan materi baru dengan menanyakan dan mengaitkan dengan pelajaran sebelumnya.
ü  Guru juga menggunakan method Tanya  jawab suatu cara mengelola pembelajaran dengan menghasilkan pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan siswa memahami materi tersebut.
ü  Saat mengajar, guru menyatakan  kepada murid bahwa jangan melupakan pelajaran yang sudah lalu, karna guru akan bertanya tentang pembelajaran yang sudah lewat, agar murid tidak melupakan pembelajaran yang sudah lewat juga.
ü  Komunikasi antara guru dan murid sangat baik tetapi terkadang keadaan tersebut membuat kondisi kelas menjadi kurang kondusif.
ü  Memberikan pembelajaran yang sudah pernah dilakukan membuat murid menjadi lebih mengerti dan sangat interaktif.
ü  Dalam hal ini guru harus dapat mengelola kelas secara efektif dengan senang dan percaya diri, karna kemampuan tersebut sangat berdampak pada pencapaian prestasi belajar didik. 


D.      KESIMPULAN HASIL OBSERVASI

Dari hasil observasi yang kami lakukan dapat kami simpulkan bahwa dalam proses belajar mengajar, peran guru sangat penting menunjang bagaimana murid menerima pembelajaran, terkadang cara mengajar guru yang baik dan efektif menjadikan pemahaman yang baik bagi murid dan banyak guru digemari oleh setiap murid, bukan hanya pada guru saja, tetapi murid juga diharapkan ikut aktif dan tetap pada tata krama, keadaan ini akan menunjang proses pembelajaran yang baik.
Belajar juga didukung oleh lingkungan sekolah, serta sarana prasarana didalam sekolah seperti laboratorium, perpustakaan, ruang media, dll. Hal ini bertujuan untuk memudahkan setiap siswa mengakses pengetahuan (ilmu). Tata ruang yang baik juga mempengaruhi kondisi belajar siswa. Dimana jika ruangan terlihat kotor dan berantakan membuat siswa tidak betah didalam ruangan tersebut.

E.      KESAN OBSERVASI KELOMPOK

      Selama kegiatan observasi anggota kelompok kami sangat bersemangat dan terkhusus bagi 4 anggota kelompok (kecuali saya) yang baru pertama kali mengambil mata kuliah
Psikologi Pendidikan tahun 2014, menjadi pengalaman pertama kami. Kami merasa sangat gugup awalnya, tetapi ketika sampai disekolah kami menikmati observasinya. 
Buat saya sendiri, saya senang melakukan observasi mata kuliah Psikologi Pendidikan dengan adik junior dikelompok kami ini. Observasi kali ini menambah pengalaman baru yang penting bagi saya.

     Siswa siswi SMP Dharma Pancasila sangat menyenangkan, mereka ramah dan sangat antusias, kegiatan observasi kami berjalan dengan baik, kami juga di terima oleh kepala sekolah dan staf pengajar dengan baik. Kami berharap observasi kami ini dapat berguna nantinya.

F.      DOKUMENTASI