Selasa, 25 Mei 2010

UAS Juli Theresia A.S

soal UAS semester 2 fakultas PSIKOLOGI USU Medan angkatan 09..
terimakasih bu..

Kamis, 11 Maret 2010

tugas3.sulaman




Sulaman ini adalah sulaman pertama saya yang merupakan tugas kesenian ketika saya SMP kelas 2 di SMP METHODIST 1 Medan. Sulaman ini bergambar bunga , dengan warna dasarnya biru dan di pinggirannya bermotif bunga berwarna merah . saya yang tidak terlalu pintar menyulam, lebih memilih menyulam bergambar bunga karena motifnya tidak terlalu sulit, namun tetap saja memerlukan ketelitian.



Juli Theresia A Siahaan
091301072

Jumat, 05 Maret 2010

Uji Coba Kuliah Online . Tugas Kelompok .

1. Bagaimana tinjauan psikologi pendidikan dalam proses interaksi guru dan siswa ?

a. Pengajaran dan pembalajran

* Pengajaran –transfer learning –pasif –pengetahuan

* Pembelajaran –kesiapan dan kemampuan belajar

* Perencanaan perubahan perilaku, berdasarkan prinsip-prinsip mengajar, teori perkembangan peserta didik, pengelolaan kelas dan strategi pembelajaran, serta mempertimbangkan kemungkinan dampak perubahan positi perilaku peserta didik.

INTERAKSI GURU-SISWA

Faktor utama yang mempengaruhi lingkungan belajar adalah guru.

Peran guru dalam interaksi pembelajaran antara lain :

1. Mempergunakan beragam teknik secara maksimal sehingga peseta didik dapat mengerjakan tugas secara maksimal.

2. Pengetahuan profesional –guru profesional.

3. Kemampuan menyeleksi perilaku yang akan berdampak pada perubahan perilaku positif peserta didik.

BENTUK INTERAKSI

Guru harus mengembangkan pemahaman dan perilaku secara tegas tentang :

- Hubungan antara mengajar dan disiplin.

- Faktor-faktor yang memotivasi peserta didik untuk berbuat.

- Perencanaan sistematis mengelola perilaku salah suai peserta didik sesuai karakteristik kelas.

- Permasalahan disiplin.

- Permasalahan tuna cakap belajar.

- Dampak masalah.

PERMASALAHAN DISPLIN

1. Terwujud dalam bentuk gangguan terhadap kegiatan mengajar, gangguan terhadap orang lain untuk belajar, kondisi tidak aman baik fisik maupun psikologis, perusakan fasilitas.

2. Dikelola secara pendidikan –bukan dengan tindak kekerasan.

3. Guru yang efektif harus mampu mengelola perilaku yang salah suai dalam waktu pembelajaran.

4. Guru yang dapat mengelola kelas akan mengajar secara efektif dengan senang dan percaya diri, dan kemampuan tersebut akanberdampat pada pencapaian prestasi belajar peserta didik.

MEMAHAMI PERILAKU

1. Guru harus memiliki kesadaran perilaku salah suai dapat ditangani dengan kontrol positif dibanding pendekatan negatif.

2. Secara mendasar manusia merasakan kebutuhan rasa aman.

3. Peserta didik membutuhkan perasaan diakui keberadaan, memiliki kompetensi, kemampuan/ kekuatan dan sifat baik/ kemampuan menyesuaikan diri.

2. Apa sajakah sumber yang mempengaruhi teknologi pembelajaran ?

Teknologi pembelajaran dapat dilihat sebagai bidang yang mempunyai perhatian khusus terhadap aplikasi, meskipun prinsip dan prosedurnya berdasar pada teori. Kawasan bidang ini telah melalui pergulatan antara pengaruh nilai, penelitian,dan pengalaman praktisi, khususnya pengalaman dengan teknologi yang digunakan dalam pembelajaran. Bidang ini kemudian berkembang tidak hanya berupa pengetahuan teoritik tetapi juga pengetahuan praktis.

Setiap kawasan dibentuk oleh : (1) landasan penelitian dan teori; (2) nilai dan perspektif yang berlaku; (3) kemampuan teknologi itu sendiri.

1. Pengaruh Teori dan Penelitian

Teknologi Pembelajaran telah dipengaruhi oleh teori dari berbagai bidang kajian. Akar teori ini dapat ditemui dalam berbagai disiplin, termasuk : psikologi, rekayasa, komunikasi, ilmu komputer, bisnis, dan pendidikan secara umum.

Secara singkat, pengaruh teori dan penelitian terhadap masing-masing kawasan dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Desain

b. Pengembangan

c. Pemanfaatan

d. Pengelolaan

e. Penilaian

2. Nilai dan Perspektif Alternatif

Pada umumya nilai-nilai yang ada akan berfungsi sebagai landasan berfikir dan berbuat. Nilai-nilai ini mungkin berasal dari pelatihan dan pengalaman kerja yang sama, pembudayaan dari teori-teori atau karakteristik pribadi orang yang tertarik terhadap Teknologi Pembelajaran . Secara khusus, nilai-nilai yang mempengaruhi terhadap perkembangan Teknologi Pembelajaran, yaitu : (a) replikabilitas pembelajaran; (b) individualisasi; (c) efisiensi; (d) penggeneralisasian proses isi lintas; (e) perencanaan terinci; (f) analisis dan spesifikasi; (g) kekuatan visual; (h) pemanfaatan pembelajaran bermedia.

Gerakan psikologi konstruktivisme telah mempengaruhi terhadap Teknologi Pembelajaran. Menurut pandangan konstruktivisme bahwa disamping adanya relaitas fisik, namun pengetahuan kita tentang realitas dibangun dari hasil penafsiran pengalaman. Makna atas sesuatu tidak akan terlepas dari orang yang memahaminya. Belajar merupakan suatu rangkaian proses interpretasi berdasarkan pengalaman yang telah ada, interpretasi tersebut kemudian dicocokan pengalaman-pengalaman baru.

Konstruktivisme cenderung mempersoalkan perancangan lingkungan belajar daripada pentahapan kegiatan pembelajaran. Lingkungan belajar ini merupakan konsteks yang kaya, baik berupa landasan pengetahuan, masalah yang otentik, dan perangkat otentik yang digunakan untuk memecahkan masalah. Nampaknya, ada semacam keengganan terhadap adanya perumusan pengetahuan secara rinci yang harus dikuasai, dan kengganan terhadap simplikasi atau regulasi isi, karena semua proses itu akan meniadakan arti penting konteks yang kaya yang memungkinkan terjadinya transfer.

Perspektif alternatif lain yang mempengaruhi teknologi pembelajaran adalah dari kelompok yang memandang penting atas keunggulan belajar situasional (situated learning). Belajar situasional terjadi bilamana siswa mengerjakan “tugas otentik” dan berlangsung di latar dunia nyata. Belajar semacam ini tidak akan terjadi bilamana pengetahuan dan keterampilan tidak diajarkan secara kontekstual”.

Hlynka (1991) menjelaskan bahwa post-modern adalah suatu cara berfikir yang menjunjung prinsip keanekaragaman, temporal dan kompleks, dari pada bersifat universal, stabil dan sederhana.

Banyak implikasi filsafat post-modern untuk praktek dan teori desain sekarang ini, terutama tentang orientasi pemikiran yang menggunakan paradigma desain baru, dan tidak bersandarkan pada model desain yang sistematis. Filsafat post-modern lebih menyenangi pada hal-hal yang bersifat terbuka dan fleksibel, dari pada hal-hal yang tertutup, terstruktur dan kaku (Hlynka, 1991)

3. Pengaruh Teknologi

Perancang yang terampil dan kreatif dapat menghasilkan produk pembelajaran yang dapat memberikan keunggulan dalam : (a) mengintegrasikan media; (b) menyelenggarakan pengemdalian atas pembelajar yang jumlahnya hampir tidak terbatas, dan bahkan (c) mendesain kembali untuk kemudian disesuaikan kebutuhan, latar belakang dan lingkungan kerja setiap individu.

Teknologi, disamping mampu menyediakan berbagai kemungkinan tersedianya media pembelajaran yang lebih bervariasi, juga dapat mempengaruhi praktek di lapangan dengan digunakannya sarana berbasis komputer untuk menunjang tugas perancangan.

3. Apa sajakah model pembelajaran yang digunakan dan perbedaannya masing – masing ?

Beberapa model pembelajaran antara lain :

- model prosedural

Model ini menerapkan prinsip disain pembelajaran yang dilakukan dengan teratur dan terarah,sehingga dalam model ini pelaksaannya jelas,sehingga proses belajar dapat berjalan dengan efektif.

- model melingkar

Didalam model ini pelaksanaannya tidak ditentukan mana yang awal dan mana yang akhir,namanya juga melingkar jadi kegiatan disain pembelajaran yang dilakukan oleh guru dapat dilakukan dari mana saja.

- Model Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Bertujuan untuk menuntun atau mengarahkan keoada seorang pengajar untuk bagaimana cara mengelola,menciptakan dan yang terpenting adalah cara berinteraksi dengan murid sehingga para siswa dapat termotivasi untuk belajar dan kegiatan belajar mengajarpun dapat berjalan dengan baik.

Macam-macam Metode Pembelajaran menurut beberapa tokoh :

1. Metode Demonstrasi (Demonstration Method)
Menurut Muhibbin

Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pembelajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah

Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran.

Manfaat psikologis dari metode demonstrasi adalah:
a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan
b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari
c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa.
Kelebihan metode demonstrasi sebagai berikut:
a. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu benda.
b. Memudahkan berbagai jenis penjelasan.
c. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diperbaiki melalui pengamatan dan contoh kenkret, dengan menghadirkan objek sebenarnya.
Kelebihan metode demonstrasi adalah anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan, kurangnya pemahaman siswa tentang kegunaan benda yang dipertunjukkan.

2. Metode Inquiry
Menurut Mulyasa
Metode inquiry adalah metode yang mempu menggiring peserta didik untuk menyadari apa yang telah didapatkan selama belajar. Inquiry menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar yang aktif.

Macam-Macam Metode Pembelajaran dalam pembelajaran di kelas :

Metode ceramah.

a. Metode Tanya jawab

Metode tanya jawab adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan mengahasilkan pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan siswa memahami materi tersebut.

b. Metode Diskusi

Metode diskusi adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan penyajian materi melalui pemecahan masalah, atau analisis sistem produk teknologi yang pemecahannya sangat terbuka.

c. Metode Pemberian Tugas

Metode pemberian tugas adalah cara mengajar atau penyajian materi melalui penugasan siswa untuk melakukan suatu pekerjaan. Pemberian tugas dapat secara individual atau kelompok.

d. Metode Eksperimen

Metode eksperimen adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya.

e. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi adalah cara pengelolaan pembelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, benda, atau cara kerja suatu produk teknologi yang sedang dipelajari.

f. Metode Tutorial/Bimbingan

Metode tutorial adalah suatu proses pengelolaan pembelajaran yang dilakukan melalui proses bimbingan yang diberikan/dilakukan oleh guru kepada siswa baik secara perorangan atau kelompok kecil siswa.

Referensi :

http://www.rezaervani.com/arsip/materi_forum_ilmu_3/forumilmu3yusiriksa.pdf

http://sman1sukaraja.com/index.php?option=com_content&view=article&id=36:where-did-the-installer-go&catid=28:ipa&Itemid=41

http://blogger.kebumen.info/blogsearch/sumber-sumber+yang+mempengaruhi+teknologi+pembelajaran+++akhmad++++.shtml

http://one.indoskripsi.com/node/2091

http://umum.kompasiana.com/2009/06/08/macam-macam-metode-pembelajaran/

Barbara B. Seels dan Rita C. Richey.1995. Teknologi Pembelajaran: Definisi dan Kawasannya, (terjemahan Dewi S. Prawiradilaga, dkk)





Kelompok :

1. Juliana Khairina Harahap 09.046

2. Juli Theresia Siahaan 09.072

3. Maria Mayangsari Sianturi 09.92

4. Agiska Tarigan 09.060

5. Sarah Situmorang 09.78

Jumat, 26 Februari 2010

ubiquitous computing

Ubiquitous Computing untuk Sistem Pembelajaran E-Learning ; tugas 2

Pada jaman modern seperti sekarang ini,perkembangan teknologi semakin pesat.Ini yang dinamakan revolusi teknologi,hal inilah yang menjadi bagian dari masyarakat informasi dimana kita kini hidup.Banyak orang menggunakan komputer,ballpoin,surat dan telepon untuk berkomunikasi.Masyarakat informasi baru masih mengandalakan beberapa keahlian non teknologi mendasar,seperti:keterampilan berkomunikasi,kemampuan memecahkan masalah,berpikir mendalam,berpikir kreatif,dan bersikap positif.Akan tetapi,di dunia yang kini berorientasi teknologi,kompetensi orang semakin ditantang dan diperluas dengan cepat.Sekarang ini kita berada di era komputer pribadi (pc) dimana satu orang memiliki satu komputer.Walaupun,pada perhitungan awalnya dilakukan dengan komputer besar yang dipakai bersama-sama oleh banyak orang.Pada masa depan kita akan melihat bahwa penggunaan komputer ada dimana-mana.Beberapa pakar komputer percaya bahwa generasi komputer berikutnya-generasi ketiga-akan berupa ubiquitous computing,yang menekankan pada distribusi komputer ke lingkungan ketimbang personal.

Ubiquitous Computing
Ubiquitous computing adalah dunia pasca pc yang dilatarbelakangi oleh perkembanagan teknologi.Perangkat teknologi umum di era pasca pc seperti telepon dan perangkat elektronik lainnya akan terkoneksi dengan internet dan penggunanya mungkin tidak akan menyadari perangkat mana di lingkungan sekitarnya yang terkoneksi.Perangkat komputer baru yang kecil,portabel,mobile,dan murah,diperkirakan kan mencapai komputer desktop.
Ubiquitous adalah kebalikan dari realitas virtual.Jika realitas virtual menempatkan orang di dalam dunia yang diciptakan komputer,ubiquitous computing akan memaksa komputer eksis di dunia manusia.Dapat kita bayangkan bahwa perangkat komputer baru ini mungkin lebih cocok untuk pendidikan ketimbang komputer personal.Seperti yang sudah kita ketahui bahwa dalam proses belajar mengajar pada masa sekrang ini telah banyak menggunakan sistem pendidikan berbasis dunia cyber atau maya.

Ubiquitous Computing untuk E-Learning
Masih adanya keterbatasan dalam proses belajar mengajar tradisional berbasis tatap muka yang dibatasi oleh ruang dan waktu maka e-learning hadir untuk mengantisipasi hal ini.Pengertian dari e-learning adalah pembelajaran dengan menggukanakan media atau jasa bantuan perangkat elektronika yang dalam pelaksanaannya e-learning menggunakan jasa audio,video,perangkat komputer,atau kombinasi dari ketiganya dan dalam proses pembelajarannya dilakukan melalui network.Dengan e-learning,proses belajar mengajar tidak akan dibatasi lagi oleh ruang dan waktu, sehingga hubungan antara peserta didik dan pengajar bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. E-learning merupakan suatu teknologi pembelajaran yang relatif baru di Indonesia.Pengajar cukup mengupload bahan ajar pada situs e-learning dan mempelajarinya dengan cara membuka situs e-learning tersebut dimana pun.E-learning merupakan untuk pembelajaran yang memanfaatkan failitas teknologi informasi dan komunikasi.Dengan demikian teknologi informasi dapat dipandang secara positif sebagai media yang menyediakan dan membantu interaksi antar pengajar dan peserta didik dalam mengefisienkan dan mengefektifkan pembelajaran.Jika perangkat komputer baru ini (ubiquitous computing) digunakan dalam system e-learning maka proses pembelajaran akan lebih efisien dan efektif.Karena pada dasarnya perangkat baru ini dapat disediakan kepada lebih banyak murid ketimbang komputer desktop.Penggunaan ubiquitous computing di dalam system e-learning dapat memampukan murid untuk membawa perangkat informasi personal ke lapangan untuk membantu mengerjakan suatu tugas dan bisa dibawa pulang karena perangkat ini dipasangkan dengan jaringan yang murah.Para murid juga bsa meningkatkan kolaborasi dan memudahkan penggunaan tanpa dibatasi lokasi.

Pendapat Saya tentang Ubiquitous Computing dengan E-Learning
Menurut saya proses pembelajaran yang menggunakan sistem e-learning sangat menguntungkan pengajar dan para murid.Karena e-learning memungkinkan tersampaikannya bahan ajar pada peserta didik menggunakan media teknologi informasi berupa komputer dan jaringan internet atau intranet melalui jalur mana saja dan dengan kecepatan akses manapun.E-learning sendiri memiliki banyak kelebihan seperti memberikan pengalaman yang menarik dan bermakna bagi peserta didik karena kemampuannya dapat berinteraksi langsung,e-learning dapat memperbaiki pemahaman dan daya ingat seseorang,adanya kerjasama dalam komunitas online,dll.Jika kita memakai perangkat ubiquitous computing didalam sistem e-learning maka dapat meningkatkan dan mempermudah interaksi pembelajaran.

Munir.(2008).Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.Bandung:ALFABETA,cv
Santrock,J.W.(2004).Educational Psychology(2nd ed.).New York:McGraw-Hill.
26 Februari 2010
Juli Theresia Anggreni Siahaan
091301072

Kamis, 11 Februari 2010

Tugas Diskusi Kelompok Psikologi Pendidikan


Bagaimana pandangan dan penilaian kelompok anda sehubungan dengan kewajiban setiap mahasiswa/i yang mengikuti mata kuliah psikologi pendidikan 3 sks TA 2009-2010 harus memiliki e-mail dan blog ditinjau dari uraian psikologi pendidikan dan fenomena di indonesia medan khususnya?


Menurut kelompok kami , dengan metode pembelajaran seperti ini tentu sangat bermanfaat. Karena begitu cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kurangnya segi pembelajaran dalam metode teknologi di Indonesia , pendidikan di Indonesia menjadi tidak seimbang dan tidak maksimal . Padahal seperti yang kita ketahui , bahwasannya Internet merupakan jendela dari informasi dunia .

Dengan menggunakan blog ini , kami menjadi lebih dekat dengan dunia teknologi dan ilmu pengetahuan . Dan tentu saja ini bukan merupakan awal dan akhir dari perkembangan teknologi . Maka itu kami pun juga harus mengikuti situs-situs jaringan sosial lainnya . Sehingga kami dapat mengikuti perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan tersebut .

Tentu saja lebih sangat menyenangkan mengerjakan tugas dan belajar dari blog sperti ini .Karena selain mudah , praktis, tidak membosankan dan hemat biaya . Karena kalau hanya belajar dengan metode pembelajaran yang monoton itu-itu saja memebuat kami pun bosan dan boros . Seperti yang kita ketahui bahwasannya ada beberapa materi dari dosen dan bahan-bahan kuliah lainnya yang menggunakan kertas . Sehingga memperbanyak biaya pengeluaran untuk mengcopy bahan tersebut . Menurut kelompok kami dengan menggunakan blog ini tentu lebih menguntungkan dan menyenangkan . Dan metode pelajaran yang disampaikan lebih maksimal . Karena maju dalam ilmu pengetahuan dan maju dalam ilmu teknologi .


Kelompok :

1. Juliana Khairina Harahap 09.046

2. Juli Theresia Siahaan 09.072

3. Maria Mayangsari Sianturi 09.92

4. Agiska Tarigan 09.060

5. Sarah Situmorang 09.78

Lebih menarik untuk ber-chatting ria daripada mengetik tugas; tugas 1

A. Pendekatan pemrosesan informasi tentang teknologi atau komputer

Sejumlah faktor memicu perkembangan psikologi kognitif , tak satu pun yang lebih penting ketimbang perkembangan komputer. Komputer modern pertama yang dikembangkan oleh John von Neumann pada 1940-an menunjukkan bahwa mesin tak bernyawa dapat mengerjakan operasi logika . Ini menunjukkan bahwa komputer itu mungkin mengerjakan operasi mental , bahwa komputer itu mungkin menunjukkan pada kita tentang bagaimana kognisi manusia bekerja . Psikolog kognitif sering kali menggunakan analogi computer untuk menjelaskan hubungan antara kognisi dan otak . Walaupun computer dan software bukan analogi sempurna untuk otak dan aktivitas kognitif , namun analogi ini mempengaruhi cara pandang kita tentang suatu system pemrosesan .

B. Pemanfaatan Internet dalam Pembelajaran

Internet dapat dirumuskan sebagai “a large collection of computers in networks that are tied together so that many users can share their vast resources” . Tampaklah bahwa pengertian internet tidak hanya terbatas pada aspek perangkat keras atau infrastruktur berupa seperangkat computer yang saling berhubungan satu sama lain dan memiliki kemampuan untuk mengirimkan data , baik berupa teks , pesan , grafis , maupun suara . Dengan kemampuannya , dapat dikatakan bahwa internet merupakan suatu jaringan computer yang saling terkoneksi dengan jaringan computer lainnya keseluruh penjuru dunia . Penggunaan internet didunia pendidikan merupakan suatu keniscayaan yang tak bisa terelakkan . Internet menjadi metoda atau sarana komunikasi yang sangat handal dan sangat bermanfaat bagi para pengajar dan pelajar . Sehingga perlu dipahami karakteristik dan potensi internet agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan dunia pendidikan , khususnya dalam pembelajaran . Selain fungsi internet dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai alat komunikasi , sebagai alat mengakses informasi , fungsi pendidikan dan pembelajaran , serta fungsi tambahan , fungsi pelengkap dan fungsi pengganti .

C. Aplikasi atau layanan internet

Indeks web dan mesin pencari atau search engine seperti google , GoTo , Infossek , Looksmart , Lycos , Northern Light , dan Yahoo! Dapat membantu kita menemukan informasi yang mereka cari dengan memeriksa berbagai sumber . Website adalah lokasi individu atau organisasi di internet . Website menampilkan informasi yang dimasukkan oleh individu atau organisasi . E-mail adalah singkatan dari electronic mail dan merupakan bagian penting dari internet . Pesan dapat dikirim dan diterima dari individu atau dari banyak individu sekaligus . Aplikasi chatting yang sering digunakan adalah Yahoo messenger , facebook , dll .

D. Pengalaman pribadi saya tentang chatting dan tugas

Pengalaman pribadi saya tentang hal ini adalah saya terkadang lebih tertarik untuk chatting terlebih dahulu daripada mengetik tugas saya. Itu dikarenakan oleh majunya perkembangan teknologi masa ini dan mudah nya untuk mengerjakan tugas . Chatting menurut saya merupakan hal menarik karna saya bias berbagi secara langsung tanpa memperdulikan jarak . Saya dan teman saya dapat langsung berbalas komentar dengan cepat . Dan saya merasa mengetik tugas hanya hal mudah . Dengan memainkan jari-jemari diatas tuts computer . Itulah karna majunya teknologi . Tidak seperti zaman dulu yang masih mengerjakan tugas dengan cara manual . Oleh karna itu , aplikasi pada internet juga mempunyai dampak baik dan buruk bagi setiap individu .

Daftar Pustaka

Santrock, John W.(2004). Psikologi Pendidikan.Kencana.Jakarta.

Munir.2008.Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.Alfabeta.Bandung

11 Februari 2010

Juli Theresia A. S

091 301 072