Selasa, 09 Oktober 2012

Tugas analisis pribadi teori B.F. Skinner



Pengalaman pribadi yang dibahas dengan menggunakan teori Skinner

Sewaktu saya masih kelas 5 sd, saya masih sering sekali membiarkan tas sekolah tergeletak dibangku begitu saja sepulang sekolah, tidak membereskan buku saya, ataupun boneka-boneka di kamar saya. Karena perilaku saya begitu,adik saya malah ikut-ikutan seperti itu,sehingga kamar kami sering berantakan. Waktu ayah pulang kerja dari kantor, ayah dan ibu saya berkata bahwa bila saya bisa menyusun buku-buku dan boneka dikamar dengan baik, ayah dan ibu saya akan memberikan cokelat  sekotak besar kepada saya. Mendengar kata cokelat sekotak besar pun saya mulai berlari cepat kekamar saya untuk membereskan kamar saya. Setelah kamar rapi, ayah pun memberikan hadiah cokelat tersebut. Ayah mengatakan, jika kamar saya selalu rapi, ayah akan memberikan cokelat lagi, dan ibu juga akan memberikan seprai bergambar boneka, dan hal itu membuat saya selalu membereskan tempat tidur ,dan mengajak adik saya juga. Ibu dan ayah pun selalu memeriksa kamar dan memberikan cokelat ketika terlihat rapi sampai kelas 2 smp. Sampai sekarang saya tetap membereskan kamar dan tidak membiarkan kamar saya berantakan, walaupun ibu dan ayah saya tidak memberikan cokelat lagi (hehe..)

Proses belajar ini seperti yang dikatakan teori B.F. Skinner, dimana unsur yang terpenting dalam belajar adalah adanya penguatan (reinforcement ) dan hukuman (punishment). Reinforcement adalah suatu penguatan yang diberikan kepada individu agar perilaku yang diinginkan tetap muncul.Reinforcement sendiri ada yang positif dan negatif. Jika dicocokkan dengan pengalaman saya, maka reinforcement positif yang saya terima ,berupa cokelat, dapat menghasilkan perilaku saya yang selalu membereskan kamar dengan rapi ;) ;) ;)

Tidak ada komentar: